Parigi, 10 Februari 2025 – Menjelang dan setelah putusan sidang gugatan Pilkada Sulteng di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibacakan hari ini, situasi di Kabupaten Parigi tetap kondusif. Keberhasilan ini tidak lepas dari langkah proaktif yang dilakukan Subdit 5 Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Sulteng dalam mereduksi potensi konflik antar pendukung pasangan calon gubernur.
Sejak tahapan persidangan sengketa Pilkada berlangsung, Subdit 5 Ditintelkam telah menerapkan strategi penyebaran narasi positif di ruang publik, media online, dan media sosial. Langkah ini bertujuan untuk meredam ketegangan serta mencegah disinformasi yang dapat memicu gesekan di masyarakat.
Kepala Subdit 5 Ditintelkam Polda Sulteng Kompol Nixon R. Singal M.A.P menyampaikan bahwa pihaknya menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda setempat dalam kampanye damai ini. “Kami berupaya membangun kesadaran bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dalam demokrasi, namun persatuan dan keamanan daerah harus tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Sebaran informasi melalui media sosial juga dimaksimalkan dengan konten-konten yang menekankan pentingnya menerima hasil keputusan MK secara bijak. Selain itu, tim cyber Ditintelkam aktif dalam menangkal hoaks serta ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Masyarakat Parigi sendiri merespons positif upaya ini. Salah satu warga, Rahmat (45), mengapresiasi langkah kepolisian dalam menjaga situasi tetap damai. “Kami semua ingin Sulteng tetap kondusif. Apa pun hasilnya, yang terpenting adalah pembangunan daerah bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dengan pendekatan yang terukur dan persuasif, Ditintelkam Polda Sulteng berhasil memastikan tahapan akhir Pilkada Sulteng tetap berjalan aman dan damai, membuktikan bahwa kepolisian tidak hanya bertindak sebagai penjaga keamanan fisik, tetapi juga sebagai fasilitator harmoni sosial di tengah dinamika politik.
Posting Komentar