Poso, Sulawesi Tengah — Tokoh masyarakat dan agama di wilayah Tanah Runtuh, Kabupaten Poso, secara tegas menolak keberadaan paham radikal yang mulai berkembang di tengah masyarakat. Mereka menyatakan dukungannya kepada Polri dalam upaya pemberantasan radikalisme yang dianggap mengganggu ketentraman dan keamanan wilayah.
Menurut informasi yang diterima, sejumlah kelompok diduga mencoba menyebarkan paham radikal yang bertolak belakang dengan aturan pemerintah dan nilai-nilai Pancasila. Aktivitas tersebut sangat meresahkan warga, terutama karena adanya indikasi perekrutan yang mengincar sekolah-sekolah dan pesantren di daerah Poso.
Masyarakat Tanah Runtuh bersama tokoh-tokoh agama juga menyerukan pentingnya pengawasan terhadap lembaga pendidikan, baik sekolah maupun pesantren, agar tidak dijadikan ladang perekrutan oleh kelompok-kelompok radikal. Mereka mengingatkan bahwa pendidikan seharusnya menjadi sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan perdamaian.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Poso dapat terus menjaga stabilitas keamanan dan terhindar dari segala bentuk ancaman radikalisme.
Posting Komentar